Google

Friday, June 8, 2007

Sepatu-Sepatu Cantik dan Elegan

Sinar Harapan
Oleh:
Mila Novita



JAKARTA – Dunia fashion bukan hanya terpaku pada busana. Aksesori pun menjadi hal yang begitu penting dalam sebuah penampilan, termasuk sepatu. Tapi, seberapa banyak perancang sepatu di Indonesia?

Jika dibandingkan dengan perancang busana, perancang sepatu jauh lebih sedikit. Padahal, boleh dikatakan merancang sepatu tak kalah rumit dengan merancang busana. Selain harus tampak mempercantik penampilan, sepatu juga harus memiliki syarat yang tak kalah penting: nyaman dipakai. Kenyamanan itulah yang sulit ditemukan pada sepatu-sepatu produk massal.

Linda Chandra, seorang perancang sepatu asal Bandung, ingin mengutarakan bahwa sepatu merupakan unsur yang sama penting dengan busana dalam dunia fashion. Perempuan kelahiran 14 November 1968 ini membuat sepatu couture yang cantik sekaligus nyaman digunakan.

Sepatu-sepatu buatannya terlihat cantik dan elegan. Hal tersebut terlihat ketika Linda memamerkan karya-karyanya di Hotel Nikko, Jakarta, Senin (22/8) silam. Linda banyak bermain dengan aplikasi bunga yang membuat sepatu-sepatunya tambah cantik. Bahkan, sepatu boot yang biasanya teresan maskulin pun dapat disulapnya menjadi sepatu cantik. Caranya? Linda menambahkan aplikasi bunga, tali-tali yang digunakan tidak besar, garis yang manis, dan pita.

Tidak heran, tak jarang orang dapat mengenali karakter karya-karya Linda. Warna-warna feminin yang cerah seperti pink, light green, dan oranye banyak digunakan Linda. Ia juga seringkali membuat sepatu-sepatunya memiliki motif khas dengan painting.


Linda Chanda yang memulai kariernya pada 1994 silam tidak gegabah dalam membuat sepasang sepatu.


“Proses produksi lebih detail, bahan-bahan sangat dipilih dengan kualitas terbaik,” katanya. Untuk mendapatkan semua itu, Linda tak segan-segan memboyong bahan dasarnya dari luar negeri. Sementara ini Linda masih membuat sepatu berbahan kulit. Menurutnya, bahan tersebutlah yang paling nyaman digunakan. Sayangnya, bahan-bahan berkualitas dengan warna-warna yang diinginkan belum tersedia di Indonesia.


“Di Indonesia belum ada yang berani membuat bahan kulit untuk fashion, seperti pink atau light green. Kalau ada di sini ngapain nyari dari luar?” kata perancang yang telah wara-wiri memamerkan karyanya di berbagai fashion show ini. Bahan-bahan terbaik juga digunakan Linda untuk hal-hal yang paling kecil seperti lem dan paku. “Sepatu kan harus menopang bobot tubuh siapa pun,” katanya lagi.


Linda tidak ingin mengecewakan pelanggan-pelanggannya. Selain membuat sepatu dengan bahan-bahan kualitas terbaik, ia juga membiarkan pelanggan berekspresi lebih bebas. Para pelanggan dapat mengajukan model sepatu yang diinginkannya. Pelanggannya juga dapat meminta Linda membuatkan sepatu yang sesuai dengan kepribadian atau busana yang ingin dikenakan apabila pelanggan tersebut belum memiliki rancangan sepatu yang diinginkan. Linda akan membuatkannya khusus untuk pelanggan tersebut.


“Setiap orang kan kakinya berbeda, ada yang bermasalah dengan kaki seperti kakinya tidak sama, makanya kami buat 1 sepatu untuk 1 orang,” kata Linda. Kalaupun rancangan sepatunya disukai pelanggan, Linda membuatkan maksimal 5 pasang sepatu untuk model yang sama. “Saya yakin, setiap orang menginginkan ekslusivitas,” katanya melanjutkan.


Kelebihan lain darinya, ia memberikan garansi seumur hidup untuk sepatu-sepatu buatannya. Jika ada kerusakan, pelanggan tinggal membawanya ke dua gerainya di Jl Prof Sutami Bandung dan Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. “Kalau mau dipakai sama yang punya, ada garansi untuk perawatan. Kalaupun ada yang perlu diganti, pemiliknya hanya membayar gahan yang diperlukan, tanpa biaya lagi,” ujar Linda menjelaskan.


Kepercayaan tampaknya telah didapatnya dari beberapa selebritas, seperti Desy Ratnasari, Yuni Shara, Febby Febiola, dan Vonny Cornelia. Bahkan, Titi DJ yang akan mengadakan konser tunggal 30 September mendatang mempercayakan Linda membuatkan 5-6 pasang sepatu yang akan dipasangkan dengan busana karya Sebastian Gunawan. Sama seperti pelanggan lainnya, Linda membuatkan rancangan khusus untuk penyanyi ini.


“Dia sangat atraktif, ia harus wara-wiri di panggung, tentu akan dibuatkan sepatu dengan kualitas terbaik. Desainnya akan disesuaikan untuk orang atraktif,” tuturnya.


Perancang yang berbekal ilmu dari Milan, Italia, dan Ceko ini dapat mengerjakan rancangan sepatu hingga 50 pasang per bulan. Sayangnya, sepatu rancangan Linda tampaknya hanya dapat dinikmati masyrakat golongan menengah ke atas. Pasalnya, harga yang dipasangnya pun cukup menguras saku, antara Rp600.000 hingga jutaan rupiah. Tapi, untuk mendapatkan kecantikan, kenyamanan, dan keekslusifan dari sepasang sepatu, tentu tak akan rugi mengeluarkan uang sebegitu besar.

No comments: